SoFi, Si Robot Ikan Sahabat Ekosistem Laut

Robot merupakan alat yang dibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Robot memiliki ragam jenis sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Secara garis besar, fungsinya adalah sama yaitu untuk memudahkan manusia mengerjakan tugasnya. Robot di industri memiliki fungsi untuk meningkatkan jumlah produksi.

Dengan bantuan robot ini, para pekerja bisa menghemat tenaga dan biaya. Kehadiran robot juga bisa membantu pekerjaan manusia yang berbahaya dan juga berisiko.

Selain itu, robot juga banyak digunakan sebagai bahan edukasi. Khususnya di bidang pendidikan teknologi. Robot tersebut bisa mempermudah proses pembelajaran sisswa.

Siswa pun lebih tertarik untuk mempelajari teknologi. Karena umumnya siswa memiliki ketertarikan terhadap robot.

Tak hanya tugas-tugas yang berat, robot juga banyak digunakan untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Misalnya membersihkan rumah.

Dengan begitu, para ibu tangga bisa menghemat waktu. Waktu mereka pun bisa lebih banyak untuk mengurus anak.

Selain itu robot juga dibuat unutk mengerjakan pekerjaan yang mustahil dikerjakan oleh manusia. Contohnya robot SoFi yang baru-baru ini diumumkan ke publik.

Robot SoFi merupakan kepanjangan dari Soft Robotic Fish. Sesuai namanya, robot ini memiliki bentuk seperti ikan.

Memiliki sirip yang dapat membantu para ilmuan untuk mempelajari ekosistem di laut. SoFi belum lama ini diperkenalkan pada publik oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT).

SoFi memiliki panjang 45 cm dan mampu berenang layaknya ikan. SoFi mampu berenang dengan kecepatan hingga 20 cm per detik.

Selain itu, Robot SoFi juga mampu menyelam hingga kedalaman 18 m. Dengan memanfaatkan tenaga baterai, SoFi hanya mampu bertahan selama 45 menit sebelum akhirnya padam.

Kelebihan lain yang dimiliki SoFi adalah harganya yang relatif lebih murah. Jika dibandingkan dengan alat selam yang dioperasikan dari jarak jauh, SoFi menghabiskan daya dan biaya yang lebih sedikit.

Meski demikian, SoFi dibuat dengan proses yang rumit. Banyak tantangan yang harus dilalui oleh para ilmuan robotik MIT.

Salah satu tantangannya adalah sistem komunikasi SoFi yang dibuat memakai kabel. Karena sinyal jarak jauh seperti yang digunakan untuk mengendalikan drone di udara, tidak bisa berfungsi dengan baik di dalam air.

Berbeda dengan gelombang suara, akhirnya ilmuan tersebut memutuskan untuk memakai gelombang suara untuk sistem kominikasi SoFi.

Para ilmuan robotik MIT tersebut membuat bahasa sendiri. Mereka mengirimkan perintah suara berisi kode dalam bentuk gelombang.

Pesan suata tersebut merupakan suara dengan nada tinggi antara penyelam dan SoFi. Masing-masing nada akan mengirimkan informasi yang berbeda.

Sistem pengolahan kode dalam bentuk suara tersebut akan menerjemahkannya, dan meneruskan terjemahannya kepada penyelam.

Meski nada yang digunakan tinggi, nada tersebut tidak dapat didengar oleh ikan lainnya. Nada tersebut hanya bisa terdengar dalam jarak 20 m.

Seperti yang diketahui, robot terkadang dibuat untuk melakukan pekerjaan yang mustahil dikerjakan manusia.

Begitu pun tugas yang dimiliki oleh SoFi. Menyelam dan berkomunikasi di dalam air selama 45 menit dengan kedalaman 18 m adalah mustahil bagi manusia.

Hal tersebut mustahil jika dilakukan tanpa bantuan alat. SoFi dibuat untuk mengemban misi yang berat.

SoFi akan membantu manusia untuk mempelajari dan memahami ekosistem laut. Apalagi ekosistem laut kini tengah terancam, karena perubahan iklim yang terjadi.

Masalah pemanasan global dan aktivitas manusia yang kerap mencemari lingkungan dapat merusak ekosistem laut.

Semoga dengan kehadiran SoFi, manusia bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga ekosistem laut. Baca terus seputar berita terkini ataupun informasi menarik lainnya di Matadjurnal.com.