Pembunuh Perempuan Di Penjara 697 Tahun

Sekelompok pembunuh yang terdiri dari lima orang laki – laki di Mexico dipastikan akan menghadapi hukuman penjara dengan durasi waktu hukuman yang belum pernah dialami sebelumnya yaitu 697.

Tahun, dimana penjatuhan hukuman ini didasari tuduhan khasus pembunuhan terhadap sebelas perempuan muda sejak tahun seribu Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan.

Pejabat di kantor Jaksa Agung yang bertepatan di  Chihuahua yaitu Ciudad Juare menyatakan bahwa hukuman tersebut merupakan hukuman yang memiliki durasi terlama untuk khasus femicide ini.

Khasus femicide sendiri merupakan khasus pembunuhan terhadap perempuan dewasa maupun anak perempuan berdasarkan pada bukti ilmiah.

Kantor Jaksa Agung Chihuahua menyatakan bahwa sekelompok pembunuh ini memiliki cara tersendiri untuk merekrut para perempuan muda untuk masuk dalam prostitusi dan mengedarkan narkoba.

Setelah di pekerjakan perempuan – perempuan muda ini tidak akan digunakan lagi dan dibunuh dengan cara melemparkan perempuan – perempuan muda ini ke lembah Juarez, Navajo Arroyo.

Tubuh – tubuh para korban kelompok pembunuhan ini ditemukan pada tahun 2012 silam.
Perbuatan yang sangat keji ini menjadikan hukuman yang dijatuhkan hampir mencapai 700 tahun.

Tiap pidana atau pelaku wajib membayar sejumlah uang yakni sebesar 9 juta peso untuk kerugian yang dialami oleh keluarga korban.

Sebelum peristiwa ini, polisi setempat juga pernah menangani khasus sedemikian rupa namun hasil jaksa tidak menjatuhkan hukuman dengan durasi sama selama enam ratus Sembilan puluh tujuh tahun.

Seperti sekelompok pembunuh ini dikarenakan ambiguitas dari femicide serta tingkat impunitas yang dinilai tinggi di daerah Mexico sehingga sering kali terdapat banyak kejahatan yang tidak diadili dan dibiarkan begitu saja.

Bulan maret lalu, bagian Mahkamah Agung meksiko menyatakan pertama kalinya mengurusi dan menangani khasus femicide yang sebelumnya korban  – korban perempuan muda tersebut dikira melakukan bunuh diri di lokasi lembah tersebut, khasus ini ditangani oleh para jaksa di negara bagian.

Persatuan kelompok Hak Asasi Manusia National Citizen Femicide Observatory menyatakan bahwa ada sekitar kurang lebih tiga ribu Sembilan ratus delapan puluh dua perempuan telah di bunuh di Negara Meksiko pada tahun 2012 dan juga 20133.

Namun sebanyak 16% dari peristiwa atau kejadian pembunuhan tersebut tidak diselidiki secara detail sebagai khasus femicide secara umum dianggap khasus bunuh diri atau dianggap sakit.

Kurangnya tingkat keadilan di Meksiko ini menjadikan pihak kepolisian dan Jaksa Agung pada tahun 2018 ini berupaya untuk meningkatkan tingkat keadilan dan ketelitian dalam menangani masalah – masalah criminal serta temuan – temuan

Korban yang dimungkinkan tidak melakukan bunuh diri namun dibunuh kurangnya tingkat keadilan ini juga dianggap resah oleh para masyarakat.

Sehingga meminta untuk menegakkan kembali keadilan dan dirunut secara tepat terutama teruntuk khasus femicide yang memiliki persentase sangat tinggi di Meksiko.

Tingginya tingkat penjualan perempuan – perempuan muda diikuti tingginya tingkat kejahatan femicide menjadikan Negara Meksiko harus waspada.

Kembali meningkatkan kesejahteraan dan keamanan terutama untuk perempuan dan anak – anak dibawah umur.

Perlindungan perlu ditingkatkan dan kesadaran serta pendidikan pengetahuan agar tidak terjerat kedalam kejahatan femicide.

Bagi kalian yang ingin update seputar berita terkini dan informasi menarik lainnya, silahkan kunjungi terus Matadjurnal.com.