Google Daydream merupakan produk Google berupa aplikasi untuk smartphone. Google Daydream menawarkan teknologi berbasis Visual Reality (VR).
Visual Reality atau dikenal dengan realitas maya merupakan teknologi yang mampu membawa pengguna ke dalam lingkungan atau suasana yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment).
Visual Reality juga memungkinkan kita untuk melakukan hal-hal yang tak mungkin dilakukan di dunia nyata. Misalnya bertarung melawan musuh di medan perang dalam game.
Anda bisa merasakan sensasinya seperti nyata. Karena Anda akan menggunakan tubuh Anda untuk bergerak. Benar-benar seperti sedang berada di dalam game tersebut.
Selain itu, Visual Reality juga diperlukan untuk kebutuhan manusia. Misalnya di bidang kesehatan. Para dokter memerlukan Visual Reality untuk membuat simulasi sebelum melakukan operasi pada pasien.
Sehingga dokter bisa menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi ketika operasi asli dilakukan.
Dengan Visual Reality, dokter bisa mengetahui posisi organ-organ pasien. Sehinggan dokter bisa mengetahui bagian yang mengalami gangguan. Selain itu, banyak lagi manfaat teknologi Visual Reality lainnya.
Smartphone yang banyak digunakan saat ini berbasis dua dimensi. Hanya bisa dinikmati dari satu sisi saja.
Berbeda dengan Visual Reality yang berbasis tiga dimensi. Google sudah lama berencana untuk meluncurkan teknologi smartphone dengan Visual Reality.
Sebelumnya Google sempat mengumumkan rencananya tersebut di event Google I/O 2016. Event tersebut diadakan dia kantor utama Google,
Mountain View, California, Amerika Serikat. Untuk merealisasikan proyek tersebut, Google merekrut youtubers yang mahir membuat video 360 derajat.
Awalnya Google memiliki rencana untuk merilis aplikasi Google Daydream untuk aplikasi bawaan Android 7.0 Nougat. Namun, Android 7.0 Nougat launching terlebih dahulu.
Sehingga rencana tersebut tidak bisa terealisasikan. Meski Android 7.0 Nougat launching duluan, namun aplikasi Google Daydream tetap menjadi aplikasi bawaan di Android 7.0 Nougat tersebut.
Google memiliki harapan untuk aplikasi Google Daydream. Harapannya adalah aplikasi Google Dream ini bisa menjadi tempat untuk dunia Visual Reality.
Google pun melakukan persiapan dengan benar-benar matang untuk merilis aplikasi Google Daydream tersebut.
Untuk dapat menggunakan aplikasi Google Daydream, pengguna akan memerlukan tiga perangkat keras.
Smartphone dengan OS Android 7.0 Nougat, headset VR, dan controller. Google sendiri sudah memiliki desain untuk headser VRnya.
Desainnya akan mirip dengan Samsung Gear VR. Untuk controllernya, mirip controller Oculus Rift Headsert.
Controllernya akan memiliki dua tombol seperti remote control. Terdapat touchpad pengendali di bagian atasnya.
Pihak Google sendiri belum menyampaikan dengan pasti bentuk headset VR dan controller yang akan digunakan nantinya.
Sementara itu, Google sudah memberikan bocoran untuk merk smartphone yang akan membawa aplikasi Google Daydream.
Smartphone tersebut antara lain Samsung, Asus, ZTE, Xiaomi, LG, Alcatel, Huawei, dan HTC. Sementara itu, untuk saat ini yang bisa memakai fitur tiga dimensi hanya aplikasi resmi Google.
Seperti Google Photos, Youtube, Google Street Viewm Google Maps, dll. Namun, dari sini kedepan Google akan mengembangan aplikasi dan game lainnya.
Tapi sayang, aplikasi Google Daydream hanya bisa dinikmati oleh pengguna smartphone Android dengan OS Android 7.0 Nougat saja.
Google mengembangkan aplikasi Google Daydream bebasis tiga dimensi atau Visual Reality (VR), karena ingin mengenalkan dunia Visual Reality kepada semua orang di dunia. Seperti yang diketahui,
Visual Reality itu memerlukan biaya yang mahal untuk headset VR dan controllernya. Namun Google hadir dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan harga normal.
Demikianlah paparan kali ini semoga ada guna dan manfaatnya bagi anda semua. Kunjungi terus Matadjurnal.com untuk update berita terkini dan informasi menarik lainnya.