Adab yang Harus Diperhatikan Saat Melayat Orang Meninggal, Simak di Sini!

Sumber: Kab Empat Lawang

Selain memanjatkan doa untuk orang meninggal, penting juga bagi kita untuk ber-tazkiah atau melayat kepada keluarga yang ditinggalkan. Hal itu bukan tanpa alasan, karena melayat merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa empati dan simpati terhadap keluarga yang besangkutan.
Dalam pandangan agama Islam, setiap Muslim maupun Muslimah harus memperhatikan beberapa adab saat melayat ke kediaman orang yang meninggal dunia. Seperti apa sajakah adab yang dimaksud? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi, mari kita simak saja langsung ulasan di bawah ini. 

4 Adab Saat Melayat Orang yang Meninggal

1. Gunakanlah Pakaian yang Sopan

Sumber: Kabupaten Sinjai
Adab pertama yang harus kita perhatikan saat melayat orang meninggal, yakni menggunakan pakaian yang sopan. Tak hanya dari segi pakaian, usahakan juga untuk tidak berhias diri atau berdandan terlalu menor. Begitu pun dengan aksesoris seperti perhiasan emas yang tidak boleh ditampakkan. 

2. Menunjukkan Rasa Empati dan Simpati

Sumber: Prov Sulsel
Tunjukkan lah rasa empati dan simpati kita terhadap keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum. Dengan begitu, mereka akan merasa seperti diberi perhatian sehingga kesedihan mereka akan berkurang. 

3. Jangan Banyak Bicara 

Sumber: Pemerintah Kota Makassar
Jika tidak ada pembicaraan penting, sebaiknya kita berbicara seperlunya saja terhadap keluarga almarhum. Ya, akan lebih baik jika kita mengucapkan kata-kata penenang yang singkat aga bisa membuat keluarga almarhum tidak terus berlarut-larut dalam kesedihan. 

4. Janganlah Mengumbar Senyuman

Sumber: Pemerintah Kabupaten Batu Bara
Adab berikutnya yang harus kita perhatikan saat bertazkiah, yakni tidak mengumbar senyuman. Mengapa demikian? Pasalnya, mengumbar senyuman dalam suasana duka akan menimbulkan rasa tidak suka dari pihak keluarga almarhum maupun kerabatnya. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus menahan untuk tidak mengumbar senyuman, tidak bercanda, dan tidak berbicara dengan suara keras. 
Keempat Adab tersebut berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al Ghazali. Adapun mengenai bacaan doa untuk orang yang meninngal seperti berikut:

Doa Untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal

Rabbighfir lii, wa li waalidayya, warham humaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa.
Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Sayangilah mereka berdua sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.”

Doa Untuk Jenazah Perempuan

Allahummaghfirlahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa, wa akrim nuzuulahaa wawassi’ mad kholahaa, waghsilhaa bil maal wats salji wal barodi, wa naqqihaa, minadz dzunubi wal khothooyaa kamaa naqqots tsaubal abyadhu minad danas. Wabdilha daarool khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa, wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min adzabil qobril au min ‘adzaa binnaar.

Doa Untuk Jenazah Laki-laki

Allahummaghfirlahu warhamhu wa’aafi-hi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzullahu, wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod wa naqqihi minal khotohoyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyyadho minad danaas, wa badilhu daaron khoiron min daarihi, wa ahlan khoirim min ahlihi, wa zawjan khoriom min zawjihi, wa adkhilkul jannata, wa a’idzhu min ‘adzabil qobri wa ‘adzabin naar.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah ia, kasihilah ia, berilah ia kekuatan, maafkanlah ia, dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburnya, mandikan ia dengan air salju dan air es. Bersihkan ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran, berilah ganti rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah ganti keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, dan masukkan ia ke surga, jagalah ia dari siksa kubur dan neraka.” (HR. Muslim).