Tantangan Amien Rais terhadap Jokowi menimbulkan tanggapan dari Raja Juli Antoni, Sekretaris Jenderal PSI (Partai Solidaritas Indonesia). Raja Juli Antoni merupakan pendukung Jokowi.

Sebelumnya, Amien Rais menantang Jokowi untuk bersaing secara gentle di Pilpres 2019. Tantangan tersebut disampaikan oleh Amien Rais secara langsung. “Jadi Saya menantang Pak Jokowi, mari kita bertanding secara fair. Mari kita duel secara gentle yakni dengan cara demokratis dan konstitusi.” Kata Amien Rais.

Hal tersebut diungkapkan Amien Rais di acara Tausyiah Kerakyatan 2019 Indonesia Pasca Jokowi, yang diadakan di Kampung Aquarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Acara tersebut dilaksanakan pada Hari Sabtu (09/06/2018). Acara tersebut juga dihadiri oleh Waketum Partai Gerindra Fadli Zon dan deklarator #2019GantiPresiden Neno Warisman.

Amien Rais yang merupakan pemimpin gerakan “Ganti Presiden 2019” tersebut yakin bahwa Jokowi bisa dikalahkan di Pilpres 2019 mendatang. Amien Rais sendiri mengaku telah memiliki cara tersendiri untuk mengalahkan Jokowi. Caranya adalah dengan menanamkan kesadaran pada diri rakyat, agar rakyat tidak memilih Jokowi lagi di Pilpres 2019.

Hal itu juga disampaikan oleh Amien Rais secara langsung. “Ya, intinya saya begitu, saya sudah firm lewat jalan demokrasi, konstitusi. Akan kita kalahkan. Caranya itu menggalang kesadaran rakyat. Jadi Pilpres kan bebas.” Kata Amien Rais.

Selain itu Amien Rais juga menantang Jokowi untuk bersaing secara sehat. Siapapun yang menang atau kalah nantinya harus menerima dengan ikhlas. Amien Rais juga menginginkan Pilpres 2019 dilakukan tanpa kecurangan seperti politik uang, hingga ancam-mengancam.

Amien Rais sendiri secara blak-blakan mengatakan hal tersebut. “Nanti yang menang juga enak menangnya itu fair, yang kalah juga terima. Tapi kalau kemudian ada campur tangan aseng, main politik uang, main ancam-mengancam, nah itu tidak boleh.” Kata Amien Rais.

Tantangan Amien Rais tersebut menimbulkan tanggapan dari Raja Juli Antoni. Menurut Raja Juli Antoni, selaku pendukung Jokowi, pernyataan yang diungkapkan oleh Amien Rais mengenai tantangannya adalah kurang relevan. Kurang relevan jika Amien Rais menantang Jokowi untuk bertindak gentlemen. Karena Jokowi merupakan sosok yang pasti mengerti dan sangat memahami, serta mempraktikan demokrasi.

Hal tersebut pasti membuat Jokowi akan berkompetisi secara demokratis. “Saya tidak tahu persis apa yang dimaksud oleh pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Tidak ada relevansi meminta Presiden Jokowi untuk menjadi gentleman. Presiden Jokowi sebagai seorang yang mengerti, memahami dan mempraktikan demokrasi tentu saja bersedia berkompetisi secara sehat dan demokratis,” kata Raja Juli Antoni melalui pesan singkat, pada Hari Minggu tanggal 10 Juni 2018.

Sekretaris Jenderal PSI (Partai Solidaritas Indonesia) itu justru menantang balik Amien Rais. Ia justru menantang balik Amien Rais supaya menjadi orang tua yang gentle. Tak hanya itu, ia juga menyebutkan Mahathir Muhammad sebagai contoh orang tua yang gentle.

“Mahathir Muhammad adalah contoh orang tua yang gentle, orang tua pemberani. Berusia 92 tahun Mahathir terkenal banyak berbicara, banyak mengkritik tapi gentle maju dalam gelanggang pertarungan demokrasi.

Keyakinannya akan sebuah makna kebenaran dikontestasikan melalui pemilu. Biarkan suara rakyat menentukan kebenaran sejati melalui kerangka demokrasi.” Kata Raja Juli Antoni. “Saya tunggu keberanian politik seorang Amien Rais.” Tambahnya.

Raja Juli Antoni memposting di akun twitternya, tantangan terhadap Amien Rais untuk maju di Pilpres tahun depan secara gentle. “Silahkan secara gentle maju sebagai presiden tahun depan.” Hal tersebut disampaikan melalui akun twitter miliknya, @AntoniRaja pada Hari Minggu tanggal 10 Juni 2018.